Mengenal Cara Kerja Detector Logam

Mengenal Cara Kerja Detector Logam

Mengenal Cara Kerja Detector Logam

 

 

Bleep bleep! Bleep bleep! Adakah hal yang lebih mengasyikkan dari menemukan harta

karun? Jutaan orang di dunia sangat senang menggunakan detector logam untuk menemukan relic berharga yang tertimbun di dalam tanah. Lantas, bagaimana alat detector logam ini bekerja? Berikut ulasannya.

 

Cara Kerja Detector Logam

 

Detector logam bekerja dengan mentransmisikan medan elektromagnetik dari kumparan pencarian ke dalam tanah. Setiap benda logam (target) dalam medan elektromagnetik akan menjadi energi dan mentransmisikan ulang medan elektromagnetik mereka sendiri. Kumparan pencarian detektor menerima bidang yang ditransmisikan ulang dan memberitahu pengguna dengan menghasilkan respons target. Detector logam Minelab mampu membedakan antara jenis target yang berbeda dan dapat diatur untuk mengabaikan target yang tidak diinginkan.

 

  1. Kontrol box

Kontrol berisi elektronik detektor. Di sinilah sinyal transmisi dihasilkan dan sinyal penerima diproses dan diubah menjadi respons target.

 

  1. Search coil

Search coil detektor mentransmisikan medan elektromagnetik ke tanah dan menerima medan elektromagnetik kembali dari target.

 

  1. Pancarkan medan elektromagnetik

Medan elektromagnetik yang dipancarkan memberi energi pada target agar dapat dideteksi.

 

  1. Target

Target adalah benda logam apa pun yang dapat dideteksi oleh alat detector logam. Dalam contoh ini, target yang terdeteksi adalah harta karun, yang merupakan target favorit banyak orang.

 

  1. Target yang tidak diinginkan

Yang tidak diinginkan umumnya ferrous (tertarik pada magnet), seperti paku, tetapi bisa juga non-ferrous, seperti tutup botol. Jika alat detector harta karun diatur untuk menolak target yang tidak diinginkan, maka respons target tidak akan dihasilkan untuk target tersebut.

 

  1. Medan penerima elektromagnetik

Medan elektromagnetik penerima dihasilkan dari target yang diberi energi dan diterima oleh search coil.

 

  1. Respon target

Ketika target logam terdeteksi, detector logam akan menghasilkan respons yang dapat didengar, seperti bunyi bip atau perubahan nada. Banyak detektor Minelab juga menyediakan tampilan visual informasi target seperti nomor ID atau tampilan 2 dimensi yang memudahkan para hunter.

 

Konsep Pendeteksi Utama

Frekuensi

Detector logam adalah salah satu karakteristik utama yang menentukan seberapa baik target dapat dideteksi. Umumnya, detektor frekuensi tunggal yang mentransmisikan pada frekuensi tinggi akan lebih sensitif terhadap target kecil, sementara itu detektor frekuensi tunggal yang mentransmisikan pada frekuensi rendah akan memberikan kedalaman lebih pada target besar. Teknologi frekuensi tunggal Minelab adalah VLF dan VFLEX.

 

BBS, FBS, MPS, dan teknologi Multi-IQ revolusioner Minelab yang terdepan di dunia mentransmisikan beberapa frekuensi secara bersamaan dan oleh karena itu peka terhadap target besar yang kecil dan dalam pada saat yang bersamaan.

 

Ground Balance

 

Ground Balance adalah pengaturan variabel yang meningkatkan kedalaman deteksi di tanah mineral. Tanah ini mungkin mengandung garam, seperti di pasir pantai basah atau partikel besi halus, seperti di tanah merah. Mineral ini merespon medan transmisi detektor dengan cara yang sama seperti target. Karena massa tanah yang jauh lebih besar dibandingkan dengan target yang terkubur, efek mineralisasi dapat dengan mudah menutupi target kecil. Untuk memperbaiki masalah ini, pengaturan Ground Balance menghilangkan sinyal ground yang merespons, sehingga Anda mendengar sinyal target dengan jelas dan tidak terganggu oleh ground noise.

 

Diskriminasi

 

Diskriminasi adalah kemampuan detector logam untuk mengidentifikasi target terkubur berdasarkan sifat konduktif atau besinya. Dengan mengidentifikasi target terkubur secara akurat, Anda dapat memutuskan untuk menggali atau menganggapnya sebagai sampah dan melanjutkan pencarian. Alat detector logam emas atau alat detektor harta karun Minelab menghasilkan nomor identifikasi target (ID Target) atau Nada Target untuk menunjukkan jenis target yang telah terdeteksi.

 

Faktor Kedalaman Deteksi Alat Detector Logam

 

Pertanyaan yang paling umum diajukan tentang alat detector logam ataupun alat detector logam emas adalah “seberapa alat tersebut mampu mendeteksi adanya logam/emas?”. Jawabannya cukup sederhana, detector logam Minelab dapat mendeteksi hingga sedalam diameter kumparan.

 

Sehingga detector logam dengan kumparan yang lebih besar maka bisa mendeteksi logam maupun emas lebih dalam. Sementara detector logam dengan kumparan yang lebih kecil memiliki kemampuan yang terbatas untuk mendeteksi kedalaman tertentu. Namun, kedalaman deteksi juga tergantung pada teknologi detector logam dan banyak faktor lingkungan. Kedalaman detector logam dapat mendeteksi target tergantung pada sejumlah faktor berikut.

 

  • Ukuran target, target yang besar dapat dideteksi lebih dalam daripada target kecil.
  • Bentuk target, target dengan bentuk melingkar seperti koin dan cincin dapat dideteksi lebih dalam dibanding bentuk tipis panjang seperti paku.
  • Orientasi target, sebuah koin horizontal (misalnya berbaring datar) dapat dideteksi lebih dalam dibanding koin vertikal.
  • Material target, logam konduktif tinggi (perak) dapat dideteksi lebih dalam dari logam konduktif rendah (timah atau emas).

 

Itulah penjelasan mengenai bagaimana cara kerja alat detector logam. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk memilikinya? Kunjungi halaman official website Minelab untuk menemukan detail deskripsi produk dan harga detector logam Minelab.