Kami menggunakan cookies untuk membuat pengalaman Anda lebih baik. Pelajari lebih lanjut .
4 Faktor yang Mempengaruhi Jangkauan Pendeteksi Logam
4 Faktor yang Mempengaruhi Jangkauan Pendeteksi Logam
Tidak banyak orang yang melakukan kegiatan berburu harta karun di Indonesia. Namun, seiring dengan berkembang media sosial saat ini, beberapa tokoh atau influencer mulai sering membagikan pengalaman mereka saat berburu harta karun menggunakan pendeteksi logam di akun media sosial mereka.
Konten-konten tersebut tentu membuat beberapa orang cukup penasaran dengan kegiatan yang satu ini. Terlebih, alat detektor harta karun saat ini sudah cukup mudah untuk ditemukan di toko-toko online ataupun offline. Terlepas dari alat dan niat yang dibutuhkan, ada berbagai macam pertanyaan yang kerap muncul, seperti bagaimana cara kerja alat detektor logam ini? Sejauh apa detektor logam ini mampu mendeteksi benda di bawah tanah? Apa saja yang perlu diperhatikan ketika melakukan kegiatan berburu harta karun?
Untuk menjawab pertanyaan Anda, kami akan mulai dengan menjelaskan mengenai segala faktor yang memiliki pengaruh terhadap jangkauan peralatan detektor harta karun Anda.
Kandungan Mineral Tanah
Berbicara mengenai tanah tempat Anda berburu harta karun, tentu Anda juga perlu mengetahui apa saja yang berada di sana. Tanah terdiri dari pasir, bahan organik, serta unsur mineral seperti seng, magnesium, dan besi. Mineral-mineral ini jadi salah satu hal yang dapat mempengaruhi jangkauan alat pendeteksi logam Anda.
Material magnetik dalam mineral ini dapat menimbulkan gangguan pada medan yang dihasilkan oleh sensor pendeteksi logam Anda. Oleh karena itu, tingkat kandungan mineral di dalam tanah yang tinggi dapat memengaruhi kinerja detektor Anda dan seberapa jauh ke dalam jangkauannya.
Tipe Benda atau Logam
Selain kandungan di dalam tanah, tipe benda logam atau emas yang terdeteksi juga akan mempengaruhi kinerja alat detektor Anda. Apabila logam harta karun memiliki bentuk seperti koin atau persegi panjang seperti batang akan lebih mudah terdeteksi oleh alat detektor Anda pada kedalaman yang lebih jauh. Begitu pula sebaliknya, benda yang memiliki permukaan lebih tipis akan lebih sulit dideteksi. Hal ini disebabkan oleh permukaan benda logam yang lebih besar akan lebih mudah terdeteksi oleh alat detektor Anda.
Sensor Detektor Logam
Sensor detektor logam atau yang kita sebut coil juga memiliki peranan penting terhadap jangkauan detektor logam Anda. Semakin besar diameter coil detektornya, semakin dalam pula kemampuan dapat mendeteksi benda logam. Namun, semakin besar coil detektor Anda, semakin rendah pula sensitivitas detektornya terhadap benda emas kecil.
Keseimbangan antara tingkat kedalaman deteksi dan sensitivitas deteksi menjadi salah satu hal yang perlu Anda perhatikan dalam menentukan ukuran coil detektor yang digunakan. Anda perlu memilih antara menggunakan coil yang memiliki cakupan medan yang luas atau deteksi kedalaman yang lebih dalam.
Teknologi Detektor
Faktor terakhir yang dapat memengaruhi jangkauan detektor logam Anda adalah teknologi yang digunakan. Ada 4 prinsip utama teknologi pada detektor logam, yakni VLF, Pulse Induction, Multi-Frequency, dan Zero Voltage Transmission.
VLF atau Very Low Frequency adalah teknologi yang paling tepat untuk mendeteksi jangkauan target terluas pada kondisi tanah yang paling umum. Detektor teknologi ini memiliki kemampuan kedalaman yang lebih besar serta fitur untuk membedakan besi dan yang bukan besi lebih baik. Contoh detektor berteknologi VLF adalah Minelab Gold Monster 1000
Teknologi Pulse Induction pada alat detektor membuat detektor memiliki kemampuan sensitivitas deteksi yang jauh lebih optimal. Alat detektor berteknologi Pulse Induction tidak menawarkan fitur pembeda, namun sering digunakan karena tidak terpengaruh oleh tanah yang termineralisasi. Contoh detektor berteknologi Pulse Induction adalah Minelab SDC 2300
Detektor dengan teknologi Multi-Frequency memiliki kemampuan dalam menggunakan beberapa frekuensi di momen bersamaan atau memilih salah satu frekuensi tertentu. Fleksibilitas yang dimiliki oleh detektor ini memungkinkan Anda untuk mendeteksi harta karun dengan kedalaman lebih optimal. Contoh detektor berteknologi Multi-Frequency ini adalah Minelab Equinox 800
.
Teknologi ZVT (Zero Voltage Transmission) menggunakan frekuensi tinggi dan kekuatan yang besar untuk mencapai kedalaman dan sensitivitas maksimal pada alat detektor Anda. Kemampuan dalam menghasilkan daya yang tinggi yang sangat stabil serta menolak polarisasi medan magnet ini mampu meningkatkan sensitivitas alat detektor berteknologi ini untuk mendeteksi jenis logam emas. Contoh detektor berteknologi ZVT ini adalah Minelab GPZ 7000
Setelah mengetahui faktor-faktor di atas, apakah Anda sudah siap untuk berburu harta karun?